Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan "Pendampingan Pemetaan Rute dan Budaya di Zona Kota Tua Makassar" sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat yang mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Departemen. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan berlangsung di ruang sidang Museum Kota Makassar (Makassar, 21 November 2024).
Ketua Departemen Ilmu Sejarah FIB Unhas, Bapak Ilham Daeng Makkelo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rute sejarah dan budaya sebagai alternatif wisata di Kota Makassar. "Kegiatan ini bukan sekadar pemetaan, melainkan upaya untuk menggali dan menghidupkan kembali cerita-cerita warisan sejarah Kota Makassar. Kami ingin memberikan manfaat yang lebih luas, khususnya dalam mendidik generasi muda agar memahami dan menghargai warisan budaya kita," jelasnya.
Meskipun Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir. Hj. Andi Herfida, tidak hadir secara langsung, pihaknya memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, kolaborasi antara Departemen Ilmu Sejarah FIB Unhas dan Dinas Kebudayaan Kota Makassar sangat penting untuk mempromosikan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan budaya.
Selain itu, Hj. Haryanti Ramli, Kepala Bidang Pelestarian Sejarah, Tradisi, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Makassar, juga memberikan tanggapan. "Kami sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Sejarah dalam menyusun rute budaya di kawasan Kota Tua. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk melestarikan warisan sejarah, tradisi, dan cagar budaya sebagai aset penting Kota Makassar. Pemetaan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dari segi pelestarian maupun peningkatan daya tarik wisata di kawasan ini," ungkapnya.
Setelah sesi diskusi di ruang sidang, para peserta diajak untuk menelusuri langsung bangunan-bangunan tua di zona inti kawasan Kota Lama Makassar. Penelusuran ini memberikan pengalaman nyata bagi peserta dalam memahami sejarah dan nilai budaya dari bangunan-bangunan yang memiliki cerita historis di kawasan tersebut.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyusun rute budaya di Kota Makassar. Diharapkan, hasil dari program ini dapat digunakan sebagai panduan wisata berbasis sejarah dan budaya, sekaligus mendukung promosi Makassar sebagai kota dunia yang kaya akan warisan budaya.