Pulau Lanjukang, salah satu pulau terluar di Kota Makassar, menyimpan pesona alam dan sejarah yang menarik. Pulau ini terletak secara administratif di Kelurahan Barrangcaddi, Kecamatan Sangkarang, Kota Makassar. Sebagai pintu gerbang bagi pelayaran menuju kota Makassar, Pulau Lanjukang menawarkan keindahan alam yang tak tertandingi.

Dengan luas sekitar 4 hektare, pulau ini hanya dihuni oleh 22 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa. Meskipun tergolong sepi, Pulau Lanjukang memikat dengan air laut yang begitu jernih, memperlihatkan terumbu karang dan ikan warna-warni tanpa perlu menyelam. Keindahan ini menjadikan pulau sebagai potensi besar dalam pengembangan wisata bahari. Selain keindahan alam, mercusuar yang berdiri megah menjadi ikon Pulau Lanjukang. Mercusuar ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjuk arah bagi pelayaran, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Di balik keindahan Pulau Lanjukang, terdapat jejak sejarah yang mengisahkan kehidupan awal penghuninya. Dekat dengan mercusuar, terdapat makam tua yang dipercaya sebagai makam penduduk pertama di pulau ini, Daeng Sosong, atau yang dikenal sebagai Nenek Sosong. Menurut penuturan Daeng Jalla, cucu dari Nenek Sosong, Daeng Sosong mulai menetap di Pulau Lanjukang sejak tahun 1940.

Di area yang sama juga terdapat makam anaknya, Daeng Ma’ma, beserta istrinya, Daeng Isa. Kepala Bidang Pelestarian Tradisi dan Cagar Budaya, Hj. Haryanti Ramli, mengungkapkan bahwa makam-makam di Pulau Lanjukang kini tengah didaftarkan sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). “Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi makam yang disinyalir kuno. Salah satu cara melihat kekunoannya adalah melalui ciri fisik makam itu sendiri,” jelas Haryanti saat mengunjungi Pulau Lanjukang, Jumat (13/12) .

Tim pendaftaran ODCB menemukan tujuh makam di Pulau Lanjukang, dengan empat di antaranya diduga memiliki nilai sejarah tinggi. Proses pendataan ini akan terus dilanjutkan untuk mengungkap potensi cagar budaya lainnya di pulau ini. Pulau Lanjukang tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau tetapi juga warisan sejarah yang berharga. Dengan upaya pelestarian dan pendataan cagar budaya yang terus berjalan, Pulau Lanjukang memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan yang menggabungkan pesona alam dan sejarah.