Wednesday, Dec 18, 2019

SUMUR MAWAR

Sumur tua peninggalam Kerajaan Tallo sudah ada sejak abad ke 17 tersimpan kecamatan Tallo Kota makassar. menurut hasil referensi salah satu pengkajian me-wawancara sejak tahun 2019 bersama Raja tallo ke 27 Alm. Andi Zainuddin Daeng Pabeta menjelaskan Sumur Mawar kepada masyarakat, menyebutnya sumur tua itu banyak warga asing memanfaatkan dan menyalahgunakan sumur itu dengan tujuan duniawi, Sumur Mawar memiliki kelebihan dan mampu membantu masyarakat seperti terlambat jodoh, ingin kesejahteraan tergantung niat masing masing, dengan cara mengambil airnya, usap kewajah sambal niat dan berdoa. Bahkan sampai ada yang betapa dan sembayang sehingga kenapa sumur ini, disebutkan sangat keramatkan masyarakat. Dan perlu diketahui dekat Sumur Mawar itu bersembayam Makam makam Raja Tallo pada jaman dahulu, kabarnya, mendapat keberkahan karna Allah SWT perantara dari Sumur Mawar tersebut mengalir dari Makam Makam Tua Raja Tallo.

Pada Jaman Kerajaan Makassar Bpk Abd Muis menjelaskan Sumur Mawar merupakan lokasi sarana bagi para Prajurit perang untuk mandi sebelum melakukan peperangan, agar meraih kemenangan sehingga sampai saat ini Sumur Mawar dikeramatkan masyarakat Tallo. Sejarah Sumur Mawar merupakan isyarat bagi masyarakat tergantung kedudukannya. Jika niat tinggi bagi para Bangsawan, dan niat rendah bagi rakyat jelata.

Bpk Abd Muis salah satu tokoh masyarakat besar di Tallo, lahir tahun 1951 di Kelurahan Tallo Kecamatan Tallo, sangat terlalu yakin bercerita kalau Sumur Mawar sudah ada sejak abad ke 17. Bukti lainnya adalah sumur tua yang dijadikan sumber air keberkahan penduduk warga Tallo., sumur itu dibangun masa Hindia Belanda. Bukti lainnya, Sumur Mawar bisa mempermudah Jodoh digunakan oleh para Bangsawan keturunan Raja Raja masa itu.

 

Memasuki kawasan Situs Sumur Mawar, suasana sejuk langsung menyambut beberapa pohon berdiri dengan kokohnya memayungi area Makam dan Sumur Mawar yang dibangun sekitar abad ke17 yang merupakan tempat pemakaman Raja-raja Tallo abad ke-17 silam. Kelurahan Tallo adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kelurahan Tallo memiliki kode wilayah 73.71.07.1007 Memiliki luas sekitar+ 0,61KM dan terdiri dari 26 RT dan 5 RW.

 

Arti dan Sejarah Nama

Kelurahan Tallo berasal dari Tallo yang artinya telur (bahasa Bugis). Tallo ini dikiaskan sebagai kehadiran seorang ulama yang mengislamkan Raja Tallo. Dan sejak abad 17 Tallo sudah dikenal dengan Bandar Tallo yang menjadi pusat niaga dan pusat pemerintahan pertama di Makassar. Kelurahan Tallo masih terdapat beberapa nama Kampung yang dikenal oleh masyarakat :

  1. Pallantikang yang artinya pengukuhan yang dulunya menjadi tempat penobatan raja. Wilayahnya meliputi RT.03 / RW.03.
  2. Limbangan Toayya artinya penyebrangan yang wilayahnya meliputi RT.04/ RW.05.
  3. Agang Pancayya artinya rumah belanda yang wilayahnya meliputi RT.02/ RW.05.
  4. Situs bastion karabbaka artinya pengaman empang meliputi RT.05 / RW.02.
  5. Mangarabombang/benteng marbo atau tepian pantai meliputi RT.04 / RW.04.
  6. Balang Kiti artinya telaga bebek yang meliputi RT.02 / RW.04.

 

Galeri

Peta

...
  • Nama Lain .
  • Kategori Struktur
  • Letak Jl. Sultan Abdullah
  • Kelurahan Tallo
  • Kecamatan Tallo

Bagikan:

(c) 2022 Dinas Kebudayaan Kota Makassar