Wednesday, Dec 18, 2019
Rumah Tinggal Bawakaraeng, yang terletak di Jl. Maros Weg (Jl. Gunung Bawakaraeng No. 35) di Rappong, Makassar, adalah sebuah cagar budaya yang mempesona. Bangunan ini tidak hanya merupakan rumah, tetapi juga sebuah penanda sejarah dan kekayaan budaya yang telah melintasi waktu. Dibangun dengan menggunakan bahan utama berupa beton dan dicat dengan warna putih yang mencolok, rumah ini memancarkan pesona klasiknya yang tak lekang oleh waktu.
Rumah ini terdiri dari dua unit yang bergandengan, dengan unit pertama sebagai unit utama yang terletak di tengah, dan unit kedua sebagai unit pelayanan yang terletak di sisi kiri (barat). Halaman rumah ini membentang dari depan, samping, hingga belakang, memberikan ruang yang luas untuk berbagai aktivitas. Pintu masuk utama terletak di tengah, membuka jalan menuju sebuah teras yang terhubung dengan ruang tamu. Di belakang ruang tamu, terdapat ruang keluarga yang menghadap ke halaman belakang, sementara di sisi kiri dan kanan terdapat ruang makan yang luas. Empat kamar tidur tersusun rapi di sisi timur rumah, memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
Unit pelayanan juga dirancang dengan baik, terdiri dari pavilium, kamar-kamar pembantu, gudang, dapur, kamar mandi, dan WC, yang semuanya terhubung melalui selasar terbuka. Atap bangunan berbentuk limasan, sementara pada sisi dinding terdapat jendela dengan daun yang cukup lebar, dilengkapi dengan ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik.
Sejarah Rumah Tinggal Bawakaraeng menjadi cerita yang menarik untuk diungkap. Dibangun pada tahun 1936 oleh seorang pejabat perusahaan pelayaran milik Belanda, KPM (Koninklijk Paketvaart Maatschaapijk) bernama Djiem Seng Hoei, dengan bantuan arsitek Tio Ahok yang didatangkan dari Tiongkok, rumah ini telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa sejarah dan perkembangan kota Makassar. Setelah beberapa generasi, rumah ini masih diwariskan kepada anaknya dan tetap dijadikan sebagai rumah tinggal pribadi, menunjukkan nilai kekeluargaan dan warisan budaya yang dijunjung tinggi. Dengan keindahannya yang abadi, Rumah Tinggal Bawakaraeng mengajarkan kita untuk menghargai dan merawat warisan budaya yang telah ditinggalkan oleh para leluhur kita.