Jl. Sungai Katangka No.D 15, Sawaregading, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terhampar sebuah kepingan sejarah yang masih teguh berdiri hingga kini: Rumah Jabatan Asisten Operasional Kodam VII. Bangunan yang kokoh ini, dibangun dengan menggunakan bahan utama berupa beton, batu bata, semen, dan plesteran pasir, menampilkan keindahan arsitektur yang abadi dengan warna putih yang menawan.

Denah dasar bangunan ini berbentuk persegi, dengan dua unit utama yang menyusun keseluruhan. Unit pertama menawarkan ruang tamu, ruang keluarga, ruang kamar tidur, dan ruang makan, sementara unit kedua berfungsi sebagai unit pelayanan yang terdiri dari kamar tidur pembantu, dapur, dan garasi. Setiap sisi bangunan dilengkapi dengan jendela dan ventilasi yang memberikan kesegaran udara alami. Atap bagian depan membentuk limasan, sementara bagian belakang memiliki atap yang menaungi dengan cermat.

Rumah ini mengungkapkan sejarahnya yang kaya, dimulai pada tahun 1938 ketika Pemerintah Kolonial Belanda membangunnya sebagai rumah dinas untuk prajurit-prajurit Belanda. Hari ini, bangunan tersebut masih memancarkan kejayaannya sebagai rumah dinas militer, mengingatkan kita pada masa lalu yang megah dan peran pentingnya dalam sejarah.

Dengan usaha pelestarian yang gigih, Rumah Jabatan Asisten Operasional Kodam VII terus mempertahankan keasliannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari cagar budaya Makassar. Dengan setiap langkah yang diambil, kita merayakan warisan sejarah yang berharga dan menjunjung tinggi keindahan arsitektur tradisional yang masih tersisa hingga saat ini.