Wednesday, Dec 18, 2019
Kantor Pos di Hindia Belanda pertama didirikan di Batavia oleh Gubernur Jenderal G.W. Baron van Imhoff pada 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk,terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Gedung Kantor Pos atau dahulu bernama Post Kantoor didirikan pada tahun 1925 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Kantor pos ini dibangun sebagai sarana untuk memperlancar korespondensi orang-orang Eropa di Makassar. Sebelum bangunan ini dibangun, Post Kantoorsudah ada di tahun 1890 dengan nama Post dienst voor Celebes yang berada di Hoogepad. Setelah berkembangnya usaha pada tahun 1916 telekomunikasi masuk dan merambah Makassar, Post dienst voor Celebes berubah menjadi Post en Telegraaf Dienst Makassar. Pelayanannya juga masuk dalam daftar layanan telekomunikasi panggilan telepon sentralistik (bisa melakukan komunikasi jarak pendek antara Makassar - Batavia). Saat telekomunikasi dikembangkan tahun itu, Kode digit telepon masih 2 angka. Dan pengguna telepon pribadi yang ingin melakukan sambungan pasang secara pribadi ditahun 1916 jumlahnya sekitar 25 orang.Tahun 1922 komunikasi jarak jauh bisa dilakukan ke Belanda. PTT kemudian ditetapkan sebagai dinas pelayanan pos dan Komunikasi ditahun 1927. Setelah kantor Post en Telegraaf Dienst Makassar di Gouverneurslaan selesai dibangun perusahaan berpindah ke kantor yang baru. Adapun bangunan di Hoogepad digunakan oleh Weeskamer atau Balai Harta Peninggalan.Sekarang gedung yang terdiri atas dua bagian ini, yaitu bagian utama terletak pada bagian depan sebagai bagian utama berfungsi sebagai Kantor Pos Divisi Ekspedisi dan bagian belakang merupakan bangunan pendukung digunakan sebagai Taman Kanak-kanak Merpati Pos. Bentuk arsitektur Post Cantoor adalah arsitektur Modern. Terlihat menonjol unsur beton pada facade. Tangkupan atap menelungkupi seluruh bagian bangunan sehingga seluruh dinding terlindungi dari cahaya matahari yang berlebihan di negeri kita ini. Teras yang memanjang di depan bangunan menjadi area transisi ruang luar dan dalam. Sangat baik untuk isolasi panas luar. Pintu dan jendela berukuran 'raksasa' dengan disain krepyak atau jalusi yang menjadikan bangunan cross ventilation atau ventilasi silang dalam ruang bangunan.
Jl. Balaikota No. 5 atau Gouverneurslaan.