Wednesday, Dec 18, 2019

GEDUNG LPP RRI MAKASSAR

Tentara Jepang ketika pertama kali menduduki kota Makassar pada tanggal 8 Desember 1942 adalah langsung mendirikan stasiun radio. Siaran pertamanya berupa pidato radio dari Laksamana Suddo Kane Omi (Pejabat Angkatan Lain Dai Nippon). rri studio radio siaran ini menempati salah satu rumah di tepi Pantai Losari, tepatnya di Jalan Rajawali No. 2 Makassar, menyita rumah milik H. Lala, seorang kontraktor bangunan. Stasiun CAll-nya Makassaru Hozo Kyoku disingkat MHK. Materi siarannya berupa propoganda Jepang. Konon, Radio MHK ini adalah radio siaran pertama di kawasan indonesia timur indonesia. Tentara jepang ketika itu memaksa penduduk mendengar siaran radio ini.Itu sebabnya dibeberapa pojok jalan dalam kota makassar dipasangi radio umum. Tahun 1944, MHK mendatangkan tenaga kesenian dari solo dan Jogyakarta sehingga siaran musik kian bervariasi dengan terdengarnya alunan gamelan jawa dan kesenian sunda. Akhir Perang Dunia II, setelah Japang kalah dan tentara sekutu masuk ke Makassar. De Bruin, komandan pasukan sekutu bergerak cepat menguasai stasiun radio MHK. Kemudian di ubah menjadi Radio Oemroep Makassar (ROM) dipimpin oleh Mt. Sholtens. Pengelolaan stasiun radio dipercayakan kepada satu badan penyiaran yang beranama Reegering Voorlightings Dients (RVD) dipimpin oleh Mayor P.H. Kramer. Badan penyiaran ini sekaligus menjadi terompet Negara Indonesia Timur bentukan Belanda. Pada Tahun 1947, berganti nama menjadi Radio Oemroep in Overgangtijd atau ROIO dipimpin oleh A.O.A Niederer sampai tahun 1950. Meskipun radio ini milik badan penyiaran tentara Belanda/ NICA, siaran radionya tak luput dari penyusupan pesan-pesan perjuangan terselubung. Robert Wolter Mongisidi salah seorang pemuda pejuang Merah Putih, memanfaatkan hubungan baiknya dengan seorang Penyiar ROIO, Alex Muri. Ketika diketahui oleh NICA, Alex Muri dipecat. Bulan Mei 1950, Kamarsayah, Sutoyo dan Muri tib dari Jakarta untuk mengambil alih radio siaran di Makassar dan menjadikannya Radio Republik Indonesia (RRI). Pada saat yang sama tanggal 6 Mei 1950, sedang terjadi pemberontakan Andi Azis. Sepasukan serdadu ex KNIL menguasai RRI. Kru yang saat itu sedang bertugas, Chris Betaria (Redaktur pekabaran), Ny. Mandias (Penyiar), Sudarmadji (Operator teknik), Alex Rorimpandei (Sopir ) dan Nurdin Adam (pesuruh) sempat di tahan. Agar tetap mengudara, kru RRI lainnya segera mengupayakan pendirian sebuah pemancar darurat di kantor Gubernur dengan bantuan petugas Kantor Pos dan Telegraph. Tanggal 18 Aghustus 1950 statuin RRI di tepi pantai Losari berhasil di rebut kembali oleh TNI, RRI kembali mengudara. Menyusul pemberontakan Andi Azis di Makassar, Dr. Soumokil memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon. PAsukan TNI segera melancarkan Operasi penumpasan. Dikoordinir oleh Komandan Teritorium VII Indonesia Timur di bawah Panglima Kawilarang yang berkedudukan di Makassar, operasi dilakukan. Pada operasi pendaratan TNI di Maluku, September 1950 seorang reporter RRI Makassar, Anwar Ahmad ikut serta dan membuat laporan. Tahun 1967, RRI dipimpin oleh M. Sani mengembangkan siaran di bidang keagamaan. Setelah berkonsultasi dan berdiskusi dengan H.M. Daeng Patompo (Walikota Makassar) akhirnya disepakati dengan Pemda kota Makassar dengan didukung oleh Gubernur Achmad Lamo. Diselengarakanlah Musabaqah Tilawatil Qu’ran (MTQ) yang pertama di Makassar tahun 1968. Dalam kurun waktu tahun 1950 hingga 1970-an RRI Makassar tampil sendiri tanpa saingan, lokasinya pun telah pindah dari jalan Rajawali ke jalan Riburane. Menempati lahan eks taman Wilhelmina (Wilhelmina Park), yang pernah dijadikan Terminal angkutan kota sebelum terminal itu dipindahkan lagi ke samping Rumah Sakit Akademis pada tahun 1950-an. Diawal 1970-an radio siaran swasta mulai bermunculan disusul dengan berdirinya TVRI stasiun Ujungpandang (kini Makassar) pada tahun 1975. Setelah itu RRI mulailah memasuki situasi ” persaingan” yang ketat. Mulai Tahun 1991 RRI Makassar membagi siarannya dalam dua programa. Programa I utamanya untuk segmen di daerah luar Makassar, sedangkan Programa II utamanya untuk segmen masyarakat perkotaan. Pada tahun 1990-an inilah prestasi RRI Makassar dibidang siaran banyak memperoleh penghargaan. Beberapa Piala Swara Kencana untuk Sandiwara Radio dan Siaran Pedesaan berulangkali diraihnya.

Galeri

Peta

...
  • Nama Lain Makassaru Hozo Kyoku (MHK)
  • No. SK NOMOR:2672/437.550/TAHUN 2023
  • Kategori Bangunan
  • Letak JALAN RIBURANE NO.3
  • Kelurahan BULOGADING
  • Kecamatan UJUNG PANDANG

Bagikan:

(c) 2022 Dinas Kebudayaan Kota Makassar