Wednesday, Dec 18, 2019
Keberadaan Biara Frater Don Bosco adalah bagian dari perkembangan Agama Katolik yang sudah ada di Makassar. Biara pada umumnya berfungsi sebagai salah satu sarana berkegiatan bagi frater/suster atau biarawan/biarawati.Pada tanggal 12 Januari 1930 di Makassar didirikan Katolieke Jo ngel ingen Bond ( K J B ) atau Perhimpunan Muda Katolik. K JB merupakan organisasi kaum muda Katolik yang pertamakali didirikan di Hindia Belanda pada pertengahan bulan No vember 1914 di Batavia. Organisasi ini diprakarsai oleh organisasi yang juga dari umat Katolik, Katholieke Sociale Bond (KSB) yang bergerak dibidang sosial di bawah naungan Pastor J.Van Rijc kevorsel. KJB merupakan organisasi bagi para remaja yang telah menyelesaikan sekolah lanjutan pertaman ya hingga usia 20 tahun (karena saat usia 21 tahun adalah usia minimum untuk bisa masuk KSB).Dalam organisasi yang kebanyakan adalah remaja laki-laki (juga sebagian besar anggotan ya berkebangsaan Belanda) ini pada saat itu dimaksudkan untuk membina mereka dalam pelajaran katekismus yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Setelah pendirian KJB di Makassar , pada Maret 1930 Pastor Houtepen MSC dan pihak Gereja Katedral Makassar serta KJB membeli rumah dan sebidang tanah untuk nantinya ditempati oleh frater-frater di Makassar.Pada Tahun 1934 frater-frater tarekat CMM dari Tilburg, Belanda , tiba di Makassar. Para frater kemudian menempati rumah yang telah dibeli yang berada di Sekolah Frater termasuk Biara Don Bosco dibangun pada tahun 1930-an. Biara Don Bosco berfungsi sebagai sarana hunian berupa asrama atau tempat tinggal bagi para Frater. Sekolah atau Biara tergolong dalam bangunan yang sakral, di dalamnya tinggal biarawan yang hidup sesuai dengan spiritualitas dari kongregasi mereka. Biara Don Bosco dikhususkan untuk para biarawan atau frater, khusus laki-laki.Biara pada umumnya memiliki fungsi yang majemuk, biasanya seperti tempat tinggal, tempat ibadah ataupun tempat studi. Dengan fungsi tersebut perlu dilengkapi seperti sarana rekreasi, olahraga, berkebun bahkan tempat perkuburan. Di sekolah para frater bekerja dalam satu tim bersama para guru dan pegawai awam. Selain bidang pendidikan para frater juga bekerja dalam bidang pastoral , administrasi kongregasi dan kesehatan. Frater juga merupakan pelayan Tuhan dengan pelayanan 177 sosial kepada masyarakat. Biara Don Bosco ini terletak di sisi Barat lapangan Karebosi atau dahulu bernama Koningsplein. Kini bangunan berfungsi sebagai Kantor dan Administrasi dari sekolah SMP Frater Makassar dan memiliki Aula tempat Makan dan Dapur yang terpisah dari bangunan asrama terdahulu, serta tempat ibadah. Para Frater yang dulunya tinggal di bangunan ini kini tinggal di gedung baru, berada berdampingan dalam kompleks biara. Secara arsitektural, bangunan Frater Don Bosco masih menampakkan keaslian sebagaimana awal dibangun. Hanya material penutup atap yang berganti menjadi metal roof. Bentuk denah bangunan 'L-shape', dengan koridor penghubung di sisi dalam. Koridor mengalirkan sirkulasi secara tegas dan sistematis ke masingmasing ruang